Sabtu, 05 Oktober 2013

Perusahaan Huawei

Tentang Huawei
Huawei Technologies adalah pemimpin dalam penyediaan jaringan telekomunikasi generasi berikutnya, dan saat ini melayani 45 dari 50 operator terbaik dunia, selain lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia. Perusahaan ini berkomitmen untuk menyediakan produk, layanan, dan solusi inovatif serta unik untuk menciptakan nilai jangka panjang dan potensi pertumbuhan untuk pelanggannya.



PT Huawei Tech Investment

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbanyak di dunia, telah dianggap sebagai salah satu pasar bisnis telekomunikasi paling strategis di dunia oleh Huawei. Unit pemasaran yang dimilikinya secara penuh di Indonesia, PT Huawei Tech Investment, telah memulai bisnisnya di Indonesia pada tahun 2000 dan telah masuk ke tiga besar perusahaan penyedia telekomunikasi untuk operator besar di Indonesia, dengan hampir semua jajaran produk Huawei yang digunakan, seperti Transmisi GSM, UMTS, CDMA, Datacom, Fixed Access Network, Broadband Access Network, Core Network (NGN & Mobile Softswitch), Application & Software (A&S), selain juga terminal pengguna.


Saat ini, Huawei sudah memiliki 10 kantor daerah dan 17 pusat suku cadang di Indonesia untuk menyediakan respons cepat bagi seluruh wilayah Indonesia. Dikarenakan oleh pengembangan bisnis yang cepat serta tujuan untuk menyediakan layanan yang lebih baik kepada pelanggannya, Huawei telah membangun satu pusat riset dan pengembangan lokal di Jakarta yang berfokus pada pengembangan aplikasi perangkat lunak.


Huawei Indonesia saat ini memperkerjakan sekitar 1.200 pegawai, dengan 80 persennya adalah warga lokal.


Posisi Pemasaran di Indonesia

Huawei menempati peringkat satu dalam cakupan pasar di Indonesia pada Akses Pita Lebar (60%). Sementara itu, posisi produk Huawei yang lain di Indonesia sebagai berikut:

1.    CDMA
  • Telah mendukung TELKOM (operator terbesar Indonesia) sejak tahun 2005 di area Divisi Regional I (Sumatera), II (Jabotabek), III (Jawa Barat & Banten) dan IV (Jawa Tengah & Jogjakarta), dan sukses melakukan migrasi ke jaringan 800MHz dari 1900MHz di Divisi Regional II dan III pada tahun 2007.
  • Telah mendukung BTEL sejak tahun 2003 untuk mengembangkan layanan di area Jawa Barat & Banten dan program seluruh Indonesia.
  • Telah mendukung INDOSAT sejak tahun 2005 (operator terbesar kedua di Indonesia) di beberapa kota, dan sukses melakukan migrasi ke jaringan 800MHz dari 1900MHz di Jabotabek pada tahun 2007.
  • Telah mendukung STI sejak tahun 2003 untuk mengembanngkan layanan di area seluruh Indonesia dengan 450MHz.
  • Pasar Huawei di CDMA Indonesia sebesar 47%, dan saat ini merupakan penyedia CDMA terkemuka di Indonesia.

2.    GSM/UMTS
  • Telah mendukung INDOSAT sejak tahun 2005 di area Sulampapua.
  • Telah mendukung Excelcomindo Pratama (XL) sejak tahun 2003 di area luar Jawa.
  • Telah dipilih oleh AXIS (NTS) (rekanan dari Saudi Telecom Company dan Maxis Telecommunication) untuk menerapkan layanan penuh jaringan nasional 2G/3G dari tahun 2008 hingga 2010 dan telah mendukung AXIS (NTS) sejak tahun 2005.

3.    A&S
  • Telah digunakan di Telkomsel, Excelcomindo Pratama (XL), INDOSAT, NTS, Bakrie Telecom dan Mobile-8.

4.    Transmisi
  • Telah digunakan di TELKOM, Telkomsel, INDOSAT, dan Excelcomindo Pratama (XL)
  • Cakupan pasar total adalah tiga besar di Indonesia dalam kategori ini.
5.    Datacom
  • Telah digunakan di TELKOM, Telkomsel, Excelcomindo Pratama (XL), NTS, BTEL dan STI

6.    Terminal
  • Telah menyediakan untuk Bakrie Telecom, Excelcomindo Pratama (XL) and STI.

Posisi Pemasaran Global
Analis industri terus mengakui kepemimpinan pasar Huawei di beberapa bidang:
  • Diposisikan pada Leaders Quadrants di Gartner’s Softswitch Architecture Magic Quadrant (Gartner, 2008)
  • Mendapat peringkat pertama di pasar seluler Softswitch dengan cakupan pasar sebesar 43,7% (In-Stat, 2008)
  • Mendapat peringkat pertama di DSL dengan cakupan pasar sebesar 30,5% (Broadbandtrends, 2008 Q3)
  • Mendapat peringkat pertama di pengiriman NGN (Dittberner, 2008)
  • Mendapat peringkat pertama di jumlah kontrak WCDMA terbaru (In-Stat, 2008)
  • Mendapat peringkat pertama di industri Mobile Broadband (ABI research, April 2008)
  • Mendapat peringkat kedua di pengiriman dan cakupan penyedia GSM global (In-Stat, 2008)
  • Mendapat peringkat kedua di GPON dengan cakupan pasar sebesar 22% (Infonetics,2008 Q3)
  • Mendapat peringkat kedua di Global Optical Networks dengan cakupan pasar sebesar 16,5% (Ovum-RHK, 2008 Q3)
  • Mendapat peringkat ketiga di Global Service Provider Router dengan cakupan pasar berdasarkan penerimaan sebesar 14,5% (Dittberner, 2008 Q3)
  • Mendapat peringkat ketiga di pengiriman untuk Packet Core (Heavy Reading, 2008)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

PT Huawei Tech Investment juga berkomitmen untuk mendukung komunitas lokal, memenuhi tanggung jawab sosial, dan pengembangan pegawai. Itulah alasan di balik pembentukan pusat pelatihan pada bulan Agustus 2007. Pusat Pelatihan HUAWEI – UI adalah pusat riset dan pelatihan, dilengkapi dengan peralatan jaringan generasi berikutnya termasuk NGN soft switch, CDMA 1x dan EVDO, sistem jaringan dan akses inti, senilai lebih dari US$ 3,6 juta. Pusat pelatihan ini terletak di Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok dan Jakarta.

Kegiatan CSR lainnya yang telah dilakukan sebagai berikut:
  1.  Huawei mendonasikan peralatan dan produk senilai US$ 7 juta di CDMA 450 (50.000 jalur) di daerah Jawa Timur. Presiden RI menghadiri upacara resmi untuk menandai penyelesaian proyek tersebut pada bulan April 2007.
  2. Huawei juga menyediakan sumber daya dan pendampingan setelah tsunami tahun 2005, termasuk peralatan senilai US$ 600.000 dan uang tunai US$ 600.000 kepada pemerintah untuk pemulihan setelah bencana. Selain itu Huawei juga mendonasikan peralatan telekomunikasi senilai US$ 5 juta kepada operator untuk pemulihan bencana.
  3. Huawei Indonesia mendonasikan uang tunai senilai total US$ 50.000 untuk pemulihan gempa Sichuan melalui kedutaan China di Jakarta. Sebagai tambahan, dalam empat hari, Huawei Technologies Co.,Ltd di China berhasil membuka stasiun telekomunikasi pertama di Wenchuan melalui satelit dan sambungan pertama berhasil dilakukan. Hingga akhir Mei 2008, Huawei telah berhasil memulihkan BTS untuk China Mobile (365 unit), China Unicom (370 unit), China Telecom dan China Netcom.
  4. Huawei Indonesia telah menjadi rekan PT Excelcomindo Pratama (XL) dengan mendonasikan unit komputer untuk program CSR-nya yang beranama Komputer Untuk Sekolah pada bulan November 2008 untuk program 2008-2010.
  5. Pada bulan Januari 2009, Huawei Indonesia telah ambil bagian dalam pengembangan pendidikan di Indonesia (sebagai bagian dari program CSR), dengan menyediakan beasiswa, bekerja sama dengan PTN terkemuka seperti ITB dan ITS (January 2009 – Desember 2010).
  6. Huawei telah mendonasikan USD 10.000 dan Rp. 15 juta untuk pemulihan gempa bumi Padang melalui pemerintah lokal pada akhir Oktober 2009.

Pengakuan
  1. Dinobatkan oleh BusinessWeek sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia, Desember 2008
  2. Termasuk salah World's Most Respected Companies menurut The Reputation Institute dan diterbitkan oleh majalah Forbes, AS pada bulan Mei 2007
  3. Menerima Vodafone's Global Supplier Award untuk Outstanding Performance pada bulan Juni 2007
  4. Menerima penghargaan InfoVision 2008 untuk produk IPTime dan 40G Transmission Solutions, yang dipersembahkan oleh International Engineering Consortium ("IEC”)
  5. Dari tahun 2004 hingga 2009, Huawei memenangkan Frost & Sullivan Asia Pacific ICT Awards untuk beberapa kategori selama lima tahun berturut-turut.

Perkembangan Huawei

  • Di awal tahun 2000, Huawei mempekerjakan tak lebih dari 20 ribu pegawai di seluruh dunia. Kini, dalam 10 tahun, jumlah pegawainya meningkat hampir 500 persen yaitu mencapai 95 ribu orang, 27 ribu di antaranya tersebar di luar China. Pada tahun 2000 pendapatan Huawei baru 100 juta dollar Amerika. Pada akhir 2009 pendapatannya melesat mencapai 21,8 miliar dollar Amerika dan ditargetkan meningkat 20 persen pada tahun 2010.
  • Saat ini Huawei melayani 45 dari 50 operator papan atas di seluruh dunia. Teknologi huawei telah diaplikasikan di lebih dari 100 negara, termasuk di kandang para raksasa seperti di Jerman, Perancis, dan Swedia.
  • Perusahaan yang awalnya hanya merupakan agen penjual switch PBX (private branch exchange) untuk sebuah perusahaan komunikasi di Hongkong, kini telah menjadi perusahaan jaringan telekomunikasi terdepan, sejajar dengan Ericsson, Siemens, dan Motorola yang notabene telah ada sejak zaman sebelum perang dunia pertama.
  • Wireless Marketing Departement Vice President Huawei Bob Cai menyebutkan, Huawei menjadi nomor satu untuk Mobile Softswitch dengan menguasai 39 persen market share. Untuk RAN Huawei berada di posisi kedua dengan market share 21 persen (Dell O'ro 2009 Q4). Selanjutnya, untuk Mobile Broadband Network Provider Huawei juga nangkring di posisi pertama (Dell O'ro 2009) dengan pangsa pasar 28 persen.
  • Di Shenzhen, selain gedung kantor pusat, di areal seluas dua kilometer persegi Huawei membangun sentra logistik, pusat data, pusat pendidikan, juga perumahan bagi karyawan. Ada 30 ribu karyawan bekerja di sana. Mereka tidak hanya warga negara China, tapi juga mancanegara. Ada orang Amerika, India, dan dari berbagai negara di Eropa.
  • Dengan riset yang dikembangkan tenaga-tenaga terdidiknya Huawei mengembangkan jaringan infrastruktur telekomunikasi dari modem hingga stasiun penghubung telekomunikasi seluler (base transceiver station/BTS) untuk operator telekomunikasi. Bahkan, Huawei juga telah mengembangkan perangkat jaringan telekomunikasi BTS generasi keempat yaitu SingleRan.
  • Di Shanghai, gedung Pusat Riset dan Pengembangan Huawei adalah bangunan besar dan modern yang berdiri di atas lahan seluas 277 ribu meter persegi. Ada delapan ribu pegawai bekerja di gedung itu. Sebanyak 90 persen di antaranya bekerja untuk riset dan pengembangan.
  • Terletak di taman teknologi modern Jinqiao di distrik Pudong, Shanghai, gedung Pusat Riset dan Pengembangan Huawei adalah salah satu gedung komersial terbesar di Shanghai. Pusat Riset dan Pengembangan di Shanghai memfokuskan kajian pada bidang akses jaringan radio dan teknologi terminal nirkabel termasuk GSM, CDMA, WCDMA, TD-SCDMA, AIE, LTE, dan B3G/4G.
  • Media Relation Manager Huawei Vic Go menyebutkan, jumlah karyawan Huawei di seluruh dunia mencapai 95 ribu orang. Dari jumlah itu, 46 persen atau 43.700 di antaranya bekerja untuk departemen riset dan pengembangan.
  • Dalam 10 tahun, sejak masuk pertama kali tahun 2000, Huawei telah berhasil menduduki posisi tiga teratas dalam penyediaan telekomunikasi untuk para operator utama di Indonesia. Produk Huawei yang telah diaplikasikan di negeri ini antara lain GSM, UMTS, CDMA, WiMax, transmisi, datacom, fixes accses network, broadband accses network, core network, aplication & software, ataupun pengguna terminal.
  • Huawei telah membangun 10 kantor regional dan 17 pusat suku cadang regional untuk melayani seluruh nusantara. Dengan 1.200 orang pegawai yang 80 persen di antaranya adalah warga negara Indonesia, Huawei telah mendirikan Pusat Penelitian dan Pengembangan (research and developtment centre) lokal di Jakarta yang berfokus pada pengembangan aplikasi software.